menu

Jumat, 08 November 2013

Sawahlunto

Sawahlunto
















Sawahlunto mulai memproduksi batu bara sejak 1892, dan kemudian pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api pada tahun 1894.
Selama seratus tahun lebih batu bara di Sawahlunto telah ditambang sekitar 30 juta ton, dan diperkirakan masih tersisa cadangan lebih dari 100 juta ton. Namun cadangan yang tersisa ini hanya bisa dieksploitasi sebagai tambang dalam.
Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi di sini.
Tempat Wisata di Sawahlunto

1. Danau Kandi
Desa Salak, Kecamatan Talawi, tepian kota yang kami datangi terlebih dahulu beberapa saat sebelum memasuki Kota Sawahlunto.

2. Gedung Pusat Kebudayaan
Jl. A. Yani yang merupakan salah satu gedung-gedung tua peninggalan jaman kolonial.

3. Kain Tenun Silungkang
Jalan Lintas Sumatera, Silungkang, yang terkenal di Sumatera Barat.

4. Lubang Kalam
Berupa terowongan jalan kereta api yang menembus kaki bukit, dikerjakan oleh orang rantai.

5. Lubang Tambang Mbah Soero
Merupakan salah satu tempat wisata yang paling mengesankan di Sawahlunto.

6. Museum Gudang Ransum
Pusat kota yang diresmikan 17 Desember 2005, menempati sebuah bangunan bekas dapur umum.

7. Museum Kereta Api
Di pusat kota yang menyimpan lokomotif kuno dan dokumentasi sejarah perkeretaapian.

8. Taman Satwa Kandi
Sebuah kompleks rekreasi keluarga di alam terbuka seluas 5 hektar di daerah perbukitan bekas area penambangan dengan keindahan alam Sawahlunto, dimana tersedia fasilitas untuk outbound, ATV, go cart, juga paint ball, dan banyak lagi.

9. Water Boom Muaro Kalaban
Di pinggir jalan lintas Sumatera, diresmikan pada 1 Desember 2006, dengan kolam orang dewasa dan remaja, seluncuran, kolam balita, pujasera, kamar bilas, dan gazebo.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar